Lengkap Siklus Akuntansi - MyWrite

Sunday, August 18, 2019

Lengkap Siklus Akuntansi


Halo kawan kawan dimanapun kalian berada kali ini saya akan menyampaikan mengenai siklus akuntansi lengkap. Sebelumnya apakah kalian sudah mengetahui apa itu siklus akuntansi karena siklus akuntansi sangat penting untuk diketahui khususnya oleh seorang akuntan karena jika tidak mengetahui siklus akuntansi kita tidak akan bisa membuat sebuah laporan, khususnya laporan keuangan. Siklus akuntansi memiliki pengertian, tujuan dan tahap tahapannya seperti sebagai berikut:

A. Pengertian Siklus Akuntansi

Siklus Akuntansi merupakan sebuah proses penyusunan atau pembuatan laporan khususnya laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan serta diterima secara umum berdasarkan prinsip, kaidah, metode dan prosedur akuntansi dalam periode akuntansi.

B. Tujuan Siklus Akuntansi 

Siklus akuntansi bertujuan untuk menghasilkan informasi melalui serangkaian aktivitas pengumpulan dan pengelolaan data secara sistematik pada suatu periode akuntansi.

C. Tahapan Tahapan Siklus Akuntansi 


1. Transaksi
Transaksi merupakan tahap pertama dalam sebuah siklus akuntansi. Transaksi terjadi karena adanya kesepakan antara dua belah pihak sepeti penjula dan pembeli. Dalam sebuah kesepakan yang dijalani tentu membutuhkan sebuah alat bukti yang sah yang disepakati bersama seperti nota, faktur, memo, kwitansi dan lain sebagainya. 

2. Identifikasi transaksi
Identifikasi transaksi merupakan tahap kedua dalam sebuah siklus akuntansi. Dalam tahap ini transaksi perlu di identifikasi karena tidak semuah transaksi yang terjadi dalam sebuah aktivitas akan di catat. Transaksi yang menyebabkan perubahan terhadap posisi keuangan perusahaa yang akan dicatat.

3. Analisis transaksi
Analisis trasaksi merupakan tahap ke tiga dalam dalam siklus ini. Dalam tahap ini transaksi yang telah di identifikasi kemudian perlu dianalisis sebelum di masukan ke sisi debit dan kredit untuk menyeimbangkan antara debit dan kredit karena dalam analisis transaksi menggunakan sistem pencatatan double entry sehingga dalam pencatatan double entry memiliki persamaan akuntansi sebagai berikut yaitu aktiva = kewajiban + modal sehingga minimal dua akun harus di catat untuk memudahkan analisis.

4. Jurnal
Jurnal merupakan tahap ke empat dalam siklus akuntansi ini. Dalam tahap ini transaksi yang telah di analisis kemudian akan dicatat kedalam jurnal. Jurnal merupakan catatan kronologis mengenai transaksi yang terjadi dalam periode akuntansi. Jurnal terbagai menjadi dua yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum merupakan jurnal yang sering dipakai sehari hari dalam jurnal umum setiap transaksi yang telah dianalisis akan dicatat kedalam  debit dan kredit. Jurnal khusus merupakan jurnal yang dikelompokan secara khusus sesuai dengan jenis transaksinya seperti jurnal pembelian, penjualan, penerimaan, dan pengeluaran kas.

5. Buku Besar
Buku besar merupakan tahap ke lima dalam siklus akuntansi ini. Dalam tahap ini transaksi yang telah dicatat kedalam jurnal kemudian akan dipindahkan kedalam buku besar. Buku besar merupakan buku utama dalam pencatatan transaksi yang akan mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi dan merupakan penggolongan rekening sejenis. Buku besar merupakan dasar pembuatan neraca. pada dasarnya buku besar memiliki daftar susunan rekening rekening yang disebut chart of accounts. 

6. Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan tahap ke enam dalam siklus akuntansi ini. Neraca saldo merupakan kumpulan saldo rekening buku besar dalam periode akuntansi. Dalam tahap ini saldo rekening dalam buku besar yang telah mengalami konsolidasi atau penggolongan rekening kemudian dipindahkan kedalam neraca saldo dan kemudian dijumlahkan pada sisi debit dan kredit. jika jumlah pada sisi debit dan kredit sama atau seimbang maka tidak terdapat kesalahan dalam neraca tersebut tetapi jika rekening yang yang telah dijumlahkan pada sisi debit dan kreditnya tidak sama atau tidak seimbang maka dalam neraca tersebut terjadi kesalahan dan harus di koreksi kembali.

7. Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian merupakan tahap ke tujuh dalam siklus akuntansi ini. Dalam tahap ini neraca saldo akan disesuaikan dengan catatan catatan atau fakta aktivitas transaksi yang sebenarnya pada akhir periode. Dalam jurnal penyesuaian terdapat ayat jurnal penyesuaian. Ayat jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat dalam suatu pencatatan untuk merubahan saldo yang berada dalam beberapa rekening sehingga saldo rekening tersebut mencerminkan jumlah saldo yang sebenarnya.

8. Neraca Saldo setelah Penyesuaian
Neraca Salso setelah Penyesuaian merupakan tahap ke delapan dalam siklus ini. Dalam tahap ini kita hanya perlu memindahkan saldo yang telah disesuaikan kedalam neraca saldo baru yang kita buat karena untuk membuat laporan keuangan kita memerlukan neraca saldo yang sebenarnya. namun ada yang harus kalian ingat dalam neraca saldo yang seimbang belum tentu benar tetapi saldo yang benar pasti seimbang.

9. Laporan Keuanagn
Laporan Keuangan merupakan tahap ke sembilan dalam siklus ini. Dalam tahap ini kita akan membuat laporan keuangan yang baik dan benar dengan menggunakan data dari neraca saldo setelah penyesuaian. Laporan keuangan merupakan suatu catatan yang berisi informasi keuangan sebuah perusahaan pada suatu periode akuntansi yang digunakan untuk menggambarkan performa sebuah perusahaan. laporan keuangan biasanya meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan neraca.

10. Jurnal Penutup
Jurnal Penutup merupakan tahap ke sepuluh dalam siklus ini. Dalam tahap ini setelah kita membuat laporan keuangan yang baik dan benar selanjutnya kita akan membuat jurnal penutup dengan cara menutup rekening. Jurnal penutup biasanya dibuat di akhir periode akuntansi dengan cara me ngosongkan saldo rekening. Rekening yang di kosongkan hanya rekening nominal atau rekening laba rugi seperti rekening pendapatan, rekening beba, rekening prive dan ikhtisar laba rugi. Rekening tersebut harus ditutup karena rekening tersebut digunakan untuk mengukur aktivitas atau aliran sumber yang terjadi pada periode berjalan. dalam periode akuntansi selanjutnya dapat digunakan kembali untuk mengukur aktivitas atau aliran sumber yang baru.

11. Neraca Saldo setelah Penutupan
Neraca saldo setelah Penutupan merupakan tahap ke sebelas dalam siklus ini. Dalam tahap ini neraca saldo setelah penyesuaian merupakan opsiobal karena dalam tahap ini tidak diwajibkan untuk dibuat. neraca saldo setelah penutupan diambil dari data data buku besar setelah dibuat jurnal penutup sehingga data data yang dipindahkan hanya data data yang permanen saja. 

12. Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik merupakan tahap ke duabelas dalam siklus ini. Dalam tahap ini Jurnal pembalik juga merupakan opsional. Jurnal pembalik biasanya dibuat pada awal periode akuntansi. Jurnal pembalik mengambil data data dari jurnal penyesuaian kemudian dibalikkan seperti rekening yang awalnya berada disisi debit kemudian dipindahkan pada sisi kredit begitu juga rekening yang berada di sisi kredit pada jurnal pembalik ini akan dipindahkan pada sisi debit.

Demikian sedikit pembahasan mengenai lengkap siklus akuntansi. Terimakasih telah berkunjung dan membaca diblog saya. Semoga informasi diatas memberikan manfaat dan menambah ilmu pengetahuan. Terimakasih.


Sumber :

Pangestika, W. (2018, 07 29). 11 Tahap Siklus Akuntansi yang Perlu Anda Dipahami. Diambil kembali dari jurnal.id: https://www.jurnal.id/id/blog/2018-11-tahap-siklus-akuntansi-yang-perlu-anda-dipahami/
Rinaldi, F. (2019, 8 17). Pengertian dan Tahapan Proses Siklus Akuntansi. Diambil kembali dari kembar.pro: https://www.kembar.pro/2015/01/pengertian-dan-tahapan-proses-siklus.html

No comments: